Abstrak. Krayan adalah salah satu wilayah dataran tinggi di Kalimantan yang memiliki data arkeologi bercorak tradisi megalitik. Selain itu, Krayan juga mengembangkan pertanian padi lahan basah dengan sistem irigasi dan pengelohan sumber-sumber air asin menjadi garam. Keunikan inilah yang akan dicoba untuk digali lebih dalam. Penelitian di dataran tinggi Krayan ini mengajukan permasalahan mengenai bentuk, ruang, dan kronologi data arkeologi di Krayan. Penelitian bersifat eksplorasi dengan metode pengumpulan data melalui teknik diskusi kelompok, wawancara, dan pendeskripsian data. Pengolahan data dilakukan dengan pengklasifikasian data berdasarkan aspek formal maupun fungsional. Analisis data dilakukan dengan analisis khusus dan konteks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk artefak arkeologi yang ditemukan di Krayan terdiri atas sub himpunan, berupa perkakas kehidupan sehari hari, tradisi kubur, ritus-ritus keagamaan, aspek pertahanan, agrikultur, dan industri tradisional masyarakat krayan. Artefak arkeologi ditemukan menyebar pada beberapa lokasi di Krayan. Pada umumnya, artefak ditemukan di wilayah lembah yang datar, dekat dengan sungai dan sawah. Namun, terdapat juga satu buah patung buaya yang terletak di atas bukit. Kronologi data arkeologi yang ada di Krayan, dapat dikelompokan berdasarkan (1) Era sebelum Agama Kristen; (2) Era Agama Kristen; (3) Era Konfrontasi, dan (4) Saat ini. Era sebelum Agama Kristen adalah era data arkeologi yang berupa tradisi megalitik, namun pada masa Agama Kristen masuk ke Krayan, tradisi megalitik ini perlahan mulai ditinggalkan. Namun beberapa datar arkeologi bercorak tradisi megalitik menunjukan bahwa tradisi ini terus berkembang hingga masa konfrontasi.

Kata Kunci: artefak, sebaran, kronologi

Abstract.Krayan is one of the highlands in Kalimantan which has archaeological data that has a megalithic tradition. In addition, Krayan also developed wetland rice farming with irrigation systems and declining salt water sources into salt. This uniqueness will be tried to be explored deeper. This research in the Krayan plateau raises issues regarding the shape, space, and chronology of archeological data in Krayan. The research is exploratory with data collection methods through group discussion techniques, interviews, and data descriptions. Data processing is done by classifying data based on formal and functional aspects. Data analysis was carried out with specific and context analysis. The results showed that the form of archeological artifacts found in Krayan consisted of sub-assemblies, in the form of daily life tools, grave traditions, religious rites, defense aspects, agriculture, and the traditional industries of the Krayan community. Archaeological artifacts were found spreading at several locations in Krayan. In general, artifacts are found in flat valley areas, close to rivers and rice fields. However, there is also a crocodile statue located on the hill. Chronology of archeological data in Krayan, can be grouped by (1) Era before Christianity; (2) The Era of Christian Religion; (3) Era of Confrontation, and (4) This time. The era before Christianity was the era of archeological data in the form of megalithic traditions, but when Christianity entered Krayan, this megalithic tradition slowly began to be abandoned. However, a number of archaeological patterns with megalithic tradition show that this tradition continued to develop until the period of confrontation.

Keyword: artefact, distributions, chronology

Sumber : Berita Penelitian Arkeologi Volume 13 September Tahun 2019, hlm  1-69

Penulis : Ulce Oktrivia, Imam Hindarto, Eko Herwanto, dan Rochtri Agung Bawono

Posel : imam.hindarto@kemendikbud.go.id; vida.pervaya@kemdikbud.go.id; eko.herwanto@kemendikbud.go.id; agung_bawono@unud.ac.id

1. cover BPA V13 2019

Berita Penelitian Arkeologi Volume 13 September Tahun 2019, hlm  1-69