PENELITIAN ARKEOLOGI KUTA BATAGUH, KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam data arkeologi yang ada di kawasan sebelah utara Sungai Keriau, pembagian ruang kuta di sebelah utara Sungai Keriau dan kronologi bangunan rumah tersebut. Penelitian dilaksanakan pada selama 20 hari, yaitu dari tanggal 20 Agustus – 8 September 2018. Penelitian ini di ketuai oleh Sunarningsih dengan anggota tim Nugroho Nur Susanto, Hartatik, Ida Bagus Putu Prajna Yogi, Yuka Nurtanti Cahyaningtyas, Wijanarka, Misradin, Gauri Vidya Daneswara Kiwok Dihit Rampai, dan Abdurrasyid.
Lokasi Penelitian
Secara administratif, Kuta Bataguh termasuk wilayah Desa Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Lokasi situs berada di antara dua handil, yaitu Handil Alai, dan Handil Kota.
Tahap Penelitian
Survei
Survei bertujuan untuk mencari pola pembagian ruang yang ada di sebelah utara Sungai Kariau. Cara kerja tim survei adalah menandai setiap temuan tiang kayu dan bekas lubang tiang dengan menancapkan bendera di tempat tersebut. Selanjutnya, keberadaan tiang dan lubang bekas tiang tersebut dipetakan, sehingga bisa diketahui perkiraan jumlah rumah di areal tersebut
Ekskavasi
Tim ekskavasi melakukan pembukaan test pit di beberapa tempat untuk mengetahui seberapa banyak sisa aktivitas yang masih dapat ditemukan dan jenis artefak yag ditinggalkan oleh penghuni kuta pada masa itu.
Temuan
Temuan survei
Hasil survei sebagian merupakan koleksi masyarakat, yang menemukannya di sekitar situs, artefak di bawah ini merupakan koleksi H. Anan.
Temuan di kotak gali
Hasil Analisis
Garis merah adalah batas situs Bataguh dan garis biru adalah aliran Sungai Kariau yang membelah kuta. Keberadaan kuta Bataguh yang terlihat dari satelit tersebut menunjukkan bahwa hunian yang dilengkapi dengan pagar keliling (benteng) dari tiang kayu ulin tersebut dibuat terencana dengan berbagai pertimbangan. Kemungkinan diluar pagar benteng dikelilingi oleh parit yang mempunyai lebar antara 5 – 7 meter. Bentuk pagar yang berada di atas aliran sungai yang membelah kuta tersebut tentunya juga dibuat berbeda dengan pagar yang berada di atas tanah. Sungai yang mengalir di dalam kuta mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup penghuninya.