Irau Arkeologi 2018
Irau Arkeologi 2018 dilaksanakan pada tanggal 2—6 Oktober 2018, tempat di Kec. Krayan, Kab. Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Peserta dari kegiatan ini adalah guru dan anak sekolah (SD, SMP, dan SMA). Adapun rangkaian kegiatannya adalah
Kegiatan Hari ke-1 (2 Oktober 2018)
Pembukaan
Pembukaan Rumah Peradaban Irau Arkeologi dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2018 di Desa Long Bawan, yang dihadiri oleh Bapak Serfianus dari Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan, Guru-guru (SMA, SMP, SD), Siswa SMA 20 orang, Siswa SMP 20 orang, Siswa SD 20 orang, Forum Adat, Laskar Pemuda Adat Dayak Kaltim Kaltara (LPADKT-KU), dan Cultural Filed School (CFS).
Peserta

Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Pada saat pembukaan ini tamu dan undangan disuguhi dengan tari penyambutan oleh penari dari CFS

Video Tari Penyambutan
Sambutan-sambutan
Sambutan sekaligus pembukaan acara Irau Arkeologi 2018 oleh Bapak Serfianus Sekda Kabupaten Nunukan

Sambutan Bapak Lewi Galak dari Form Adat

Penyerahan buku pengayaan dan alat peraga pendidikan dari Balai Kalsel kepada Bapak Sekda Kab. Nunukan, LPADKT-KU, dan Form Adat

Setelah selesai pembuka dilanjutkan dengan pendirian Patung Ulung Buaya
Pendirian Patung Ulung Buaya
Pendirian Ulung Buaya merupakan simbolisasi semangat kepahlawanan atau keberanian. Pelestarian tradisi bertujuan untuk menumbuhkan semangat generasi muda dalam pelestarian warisan budaya. Pendirian Ulung Buaya dilakukan oleh para pelajar di Krayan, di bantu Forum Adat dan Panitia Irau Arkeologi 2018. Pembuatan Patung Buaya ini dilakukan beberapa hari sebelum acara pembukaan dimulai. Peresmian patung Ulung Buaya dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2018. Peresmiannya di mulai dengan pembacaan mantra-mantra, kemudian diikuti dengan tari-tarian selamat datang yang dilakukan oleh peserta Irau Arkeologi.
Pembuatan Patung Buaya

Pembacaan Mantra

Tari-tarian

Video Peresmian Patung Buaya
Pameran
Display Pameran

Alat Peraga Pendidikan
Alat peraga pendidikan ini berupa ular tangga yang dimodifikasi menjadi jelajah situs arkeologi, puzzle tentang budaya dan nasionalisme, dan buku mewarnai tentang legenda Sumur Garam
