Monday, August 13th, 2018 at 2:50 am
Tinggalan arkeologi di kawasan Kota Balikpapan berkaitan dengan sejarah minyak bumi, pertahanan Belanda dan Jepang saat menghadapi sekutu. Objek tersebut belum dikelola dengan layak, sehingga kelestariannya menjadi terancam. Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi tinggalan arkeologi di kawasan Kota Balikpapan dan aspek-aspek yang mendukung maupun tidak mendukung kelestariannya. Selain itu penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan peran yang bisa diemban oleh masyarakat untuk turut melestarikan tinggalan arkeologi di kawasan Kota Balikpapan.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2018 sampai dengan 5 Juli 2018. Penelitian ini di ketuai oleh Bapak Wasita dengan anggota tim Ibu Hartatik, Ibu Nia Marniati, Bapak Nugroho Nur Susanto, dan Bapak Valentinus Atmoko (BPCB Samarinda).
Tim Peneliti

Tahap Penelitian
Koordinasi dengan Instansi Terkait

Hasil Survei


Focus Group Discussion

Monday, August 13th, 2018 at 2:25 am
Penelitian eksplorasi arkeologi prasejarah di kawasan karst Kotabaru penting dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya hunian manusia pada masa itu. Pendataan potensi arkeologi di kawasan perbukitan karst Kotabaru perlu dilakukan untuk menjaring data terkait dengan jejak hunian prasejarah di Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengungkapkan nilai penting kawasan karst Kotabaru yang menjadi bagian dari rangkaian Pegunungan Meratus bagian tenggara dalam kaitannya dengan okupasi manusia prasejarah di wilayah Kalimantan, (2) menemukan situs-situs arkeologi dan bentuk data Arkeologi di kawasan perbukitan karst Kotabaru, dan (3) mengetahui jenis ancaman terhadap kelestarian situs dan menyusun strategi untuk pelestariannya. Ketua tim penelitian ini ialah Nia Marniati Etie Fajari dan anggota Tim ialah Wasita, Bambang Sugiyanto, Eko Herwanto, Thomas (Balangan), Greg, dan Wibi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli sampai dengan 9 Agustus 2018.
Lokasi Penelitian

Tahap Penelitian
Survei
Survei awal di Desa Batang Kulur, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru, menemukan ceruk.

Ekskavasi

Temuan
Jenis yang ditemukan yaitu pecahan tukang binatang, gigi binatang, cangkang kerang, fragmen gigi manusia, alat batu, alat tulang, alat kerang, dan lukisan dinding gua

Tuesday, August 7th, 2018 at 2:00 am
Pada hari Senin tanggal 6 Agustus 2018, MGMP Sejarah Kalsel mengadakan “Seminar Sejarah” dengan tema Revitalisasi Situs Tambang Oranje Nassau dalam Sejarah Lokal Kalimantan Selatan. Peran Balai Arkeologi Kalimantan Selatan (Balar Kalsel) dalam acara ini adalah sebagai narasumber dan pameran. Narasumber dari Balar kalsel adalah peneliti sejarah, yaitu Bapak Nugroho Nur Susanto, S.S.
Peserta seminar

Bapak Nugroho Nur Susanto, S.S. sebagai narasumber

Pameran tentang Tambang Batu Bara Oranje Nassau
