RAGAM HIAS NON-CERITA PADA RELIEF CANDI UNTUK PERKEMBANGAN MOTIF BATIK KONTEMPORER
T. M. Rita Istari
Abstrak. Ragam hiasan merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu pesan kepada masyarakat luas. Proses penciptaannya tidak lepas dari pengaruh lingkungan dan berperan sebagai media untuk memperindah suatu karya seni manusia. Kemunculan ragam hiasan di Indonesia dimulai sejak masa prasejarah. Kemudian, ragam hiasan mengalami perkembangan dari masa ke masa sampai dengan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia. Tulisan ini membahas sejumlah ragam hias relief candi yang mempunyai makna magis-religius dan diaplikasikan sebagai motif pada kain batik. Dengan demikian, metode yang dipakai untuk kajian ini adalah deskriptif-eksplanatif dengan penalaran induktif, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan pengamatan langsung di lapangan. Hasil kajian menunjukkan masyarakat di Nusantara memiliki local genius dalam menciptakan identitas baru yang sesuai dengan kebudayaannya dari hasil perkawinan budaya lokal dan Hindu-Buddha. Gagasan semacam ini diharapkan dapat meningkatkan inspirasi dan mendorong inovasi kreasi-kreasi baru, tetapi tetap memperlihatkan karakteristik khas warisan budayanya.
Kata kunci: relief candi, ragam hiasan, local genius, motif batik, transformasi budaya, warisan budaya, identitas
Sumber: Naditira Widya, Vol. 6 No.1 April 2012, hlm.65-79
Email: ritaistari@yahoo.com
Tagged with: identitas • local genius • motif batik • ragam hiasan • relief candi • transformasi budaya • warisan budaya
Filed under: Naditira Widya
Like this post? Subscribe to my RSS feed and get loads more!
salam,
saya tertarik membaca lengkap artikel diatas.. Naditira Widya, Vol. 6 No.1 April 2012 bisa didapatkan dimana ya? terimakasih
salam,,
nanti kami kirimkan artikelnya. kami minta nama, alamat lengkap dan no telponya yang jelas.
terima kasih